Beberapa tahun lalu, laporan pajak masih identik dengan berkas kertas, antrean panjang, dan proses yang terasa rumit.
Kini, semuanya berubah.
Pemerintah meluncurkan Coretax Administration System, sistem inti pajak yang bukan sekadar digitalisasi, tapi transformasi total cara kerja perpajakan di Indonesia.
🧩 Apa Itu Coretax?
Coretax adalah sistem pajak terintegrasi berbasis data digital yang menyatukan semua layanan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) ke dalam satu platform terpadu.
Mulai dari NPWP, e-Faktur, e-Bupot, e-SPT, hingga pelaporan SPT tahunan, semuanya akan terkoneksi otomatis.
Tujuannya bukan hanya efisiensi, tapi membangun ekosistem pajak yang transparan, real-time, dan bebas manipulasi.
Bayangkan: data transaksi kamu dari e-commerce, perbankan, hingga laporan keuangan perusahaan bisa saling “berbicara” tanpa perlu diinput ulang.
Satu angka yang tidak sinkron akan langsung terdeteksi oleh sistem.
⚙️ Mengapa Coretax Dianggap Revolusioner?
Karena Coretax bukan hanya “ganti format,” tapi mengubah cara pandang kita terhadap pajak.
- Semua Data Terhubung Otomatis
Laporan tidak lagi berdiri sendiri. Coretax menghubungkan data dari berbagai sumber, Â termasuk perbankan, kepabeanan, dan lembaga pemerintah lainnya. - Transparansi Penuh
Tidak ada lagi “ruang abu-abu.” Sistem tahu lebih dulu jika ada perbedaan data antara laporan pajak dan transaksi riil. - Otomatisasi Layanan Pajak
Pelaporan, pembayaran, dan validasi pajak menjadi lebih cepat dan minim kesalahan manusia. - Satu Identitas Pajak Nasional (NPWP 16 Digit)
Coretax menggunakan NPWP baru 16 digit yang terhubung dengan NIK dan sistem identitas nasional, memastikan setiap wajib pajak memiliki rekam data tunggal.
🔍 Dampaknya Bagi Masyarakat dan Dunia Usaha
Bagi sebagian orang, Coretax mungkin terasa “menakutkan.”
Sistem ini bisa langsung tahu bila ada data penghasilan, transaksi, atau aset yang tidak sejalan dengan laporan pajak.
Namun jika kita melihat lebih dalam, Coretax bukan ancaman, melainkan dorongan menuju ekosistem ekonomi yang lebih sehat.
- Bagi individu:
Proses pelaporan pajak akan lebih mudah dan cepat, tanpa harus bolak-balik unggah data manual. - Bagi pelaku usaha:
Tidak perlu lagi mengelola banyak platform pajak terpisah. Semuanya terintegrasi dan terekam otomatis. - Bagi pemerintah:
Akurasi data meningkat, potensi kebocoran pajak berkurang, dan keadilan fiskal lebih mudah ditegakkan.
đź’¬ Tantangan di Lapangan
Transformasi besar seperti ini tentu tidak mulus sepenuhnya.
Masih banyak tantangan yang perlu dihadapi:
- Adaptasi teknologi dan literasi digital
Nyatanya banyak pelaku usaha kecil yang belum terbiasa dengan sistem digital penuh. - Perubahan mindset
Dari sebelumnya sekadar “melapor pajak karena kewajiban,” menjadi “melapor karena bagian dari tanggung jawab.” - Kesiapan infrastruktur dan keamanan data
Lebih menjaga agar seluruh informasi wajib pajak aman dan tidak disalahgunakan.
🌱 Coretax dan Arti Tanggung Jawab
FWA melihat Coretax bukan hanya sebagai inovasi digital, tapi juga pengingat moral dan kesadaran finansial.
Sistem ini menuntut setiap individu dan perusahaan untuk lebih jujur, lebih disiplin, dan lebih sadar akan jejak ekonominya.
Dalam dunia yang serba terkoneksi, keuangan dan integritas tak lagi bisa dipisahkan.
Coretax memaksa kita menata ulang cara berpikir: bahwa kepatuhan bukan sekadar kewajiban hukum, tapi cermin etika profesional dan karakter bangsa.
🔎 Persiapan Menuju Coretax 2026
Pemerintah menargetkan implementasi penuh sistem Coretax di tahun 2026.
Itu berarti kita punya waktu kurang dari dua tahun untuk benar-benar siap.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan mulai sekarang:
- Update sistem administrasi keuangan dan pajak perusahaan agar bisa terintegrasi dengan data digital.
- Pastikan seluruh laporan pajak sinkron dengan transaksi nyata.
- Pelajari fitur dan mekanisme Coretax lebih awal, sebelum sistem diwajibkan penuh.
- Bangun budaya keuangan yang transparan, bukan karena takut sanksi, tapi karena ingin membangun ekosistem ekonomi yang sehat.
đź’ˇ FWA Insight:
Coretax adalah tonggak sejarah baru dalam dunia perpajakan Indonesia.
Ia menuntut kita untuk berubah, bukan hanya dalam cara melapor, tapi dalam cara berpikir tentang tanggung jawab.
Era baru pajak ini menandai pergeseran besar:
dari sistem yang berbasis kepercayaan manual, menuju sistem yang berbasis data dan keterbukaan penuh.
Bagi mereka yang siap, Coretax adalah peluang.
Bagi yang abai atau cuek, ini bisa jadi peringatan.
Karena di era transparansi total, kejujuran bukan lagi pilihan, tapi satu-satunya cara untuk bertahan.